Selamat Datang Di Dunia Dalam Ebook

Minggu, 14 Agustus 2011

Koleksi Novel Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.

Selain pernah ditahan selama 3 tahun pada masa kolonial dan 1 tahun pada masa Orde Lama, selama masa Orde Baru Pramoedya merasakan 14 tahun ditahan sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan.

Beberapa Karya Pramoedya Ananta Toer :


Kamis, 04 Agustus 2011

Novel Sidney Sheldon

Ia lahir di Chicago dan memperoleh pendidikan di Northwestern University. Setelah bebas dari wajib militer sebagai penerbang dia mulai menulis naskah sandiwara untuk Broadway. Waktu berusia 25 tahun ia sudah menjadi penulis terkemuka. Sejak itu ia telah menghasilkan naskah untuk 23 film dan mencipta, memproduksi, bahkan menyutradai sendiri film-film TV terkenal yang sempat bertahan lama, antara lain Hart to Hart, and I Dream of Jeannie. Sebuah Tony Award penghargaan tertinggi untuk pentas drama dan satu Piala Oscar telah diraihnya. 

Novel-novelnya Sidney Sheldon sangat laris bahkan masuk dalam kategori first rate menurut haruan bergengsi New York Daily News dan hampir semuanya telah difilmkan. The Naked Face dinyatakan sebagai "misteri terbaik saat ini" oleh The New York Times. Ia sendirii dijuluki "Master" oleh USA Today. Sidney Sheldon bersama istrinya tinggal di California Selatan dan London.

Novel Agatha Christie

THE QUEEN OR CRIME. Agatha Christie lahir di Torquay, Devon, Inggris pada tahun 1890, dikenal di seluruh dunia sebagai The Queen of Crime, Ratu Penulis Cerita Kriminal. 

Ia mulai mengarang menjelang akhir Perang Dunia I. Dalam buku pertamanya, The Mysterious Affair at Styles (Misteri di Styles) ia menciptakan Hercule Poirot, detektif berkebangsaan Belgia yang bertubuh kecil, dengan kepada berbentuk telur, serta amat menyukai kerapian-tokoh detektif paling populer dalam fiksi setelah Sherlock Holmes.

Poirot, Miss Marple, dan detektif-detektif ciptaan Agatha Christie lainnya telah muncul dalam film layar lebar maupun layar gelas - sandiwara radio, dan drama-drama panggung yang kisah-kisahnya diangkat dari novel-novelnya. Agatha Christie menikah dua kalinya dengan Sir Max Mallowan, Arkeolog terkemuka. Ia banyak membantu suaminya ini dalam berbagai ekspedisi ke Timur Tengah. Pada tahun 1971 Agatha Christie mendapat penghargaan tertinggi di Inggris, ketika ia dianugerahi gelar Dame of the British Empire. Postern of Fate (Gerbang Nasib) adalah buku yang terakhir ditulisnya sebelum ia meninggal pada 12 Januari 1976. Tetapi setelah penerbitan buku ini, pada tahun 1975 terbit juga dua buku lainnya yang sudah dipersiapkan sejak tahun 1940-an :Curtain: Poirot`s Last Case (Tirai), kasus pembunuhan terakhir dan terbesar yang dibongkar oleh Poirot dan Sleeping Murder (Pembunuhan Terpendam), buku terakhir yang menampilkan Miss Marple.

Koleksi Novel Raditya Dika

Raditya Dika Nasution  lahir di Jakarta, 28 Desember 1984, akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).

Karya tulis 
- Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh  Download Ebook
- Kambing Jantan 1 Download Ebook
- Kambing Jantan 2 Download Ebook
- Cinta Brontosaurus 
Download Ebook
- Radikus Makankakus : Bukan Binatang Biasa 
Download Ebook
- Babi Ngesot Download Ebook

- Marmut Merah Jambu 

Koleksi Novel Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa (lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970 adalah sastrawan, motivator menulis, editor dan dosen. Helvy memperoleh gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra UI, gelar magister dari Jurusan Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, dan kini tengah menempuh program doktoral di bidang Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Jakarta. Helvy adalah salah satu dari 10 Perempuan Penulis Paling Terkenal menurut survey Metro TV 2009 dan merupakan satu dari 15 Tokoh Muslim Indonesia yang terpilih sebagai 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia, hasil penelitian The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Jordan, bekerjasama dengan Georgetown University, 2009.

Karya

Helvy menulis puluhan buku. Beberapa cerpennya telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, Arab, Jepang, Perancis, Jerman,Swedia, dll. Di samping itu ia adalah editor puluhan buku dan kerap diundang sebagai juri dalam berbagai sayembara penulisan di dalam dan luar negeri. Diantaranya adalah :
  1. Mencari Senyum    Download ebook
  2. Ketika Mas Gagah Pergi    Download ebook
  3. Lelaki Kabut Dan Boneka   Download ebook
  4. Sebab Aku Angin   Download ebook
  5. Lorong Kematian    Download ebook
  6. Bukan Di Negeri Dongeng   Download ebook
  7. Hingga Batu Bicara  Downoad ebook
  8. Pattimura  Download ebook

Koleksi Novel Gola Gong

Goal Gong lahir di Purwakarta,15 Agustus 1963, pernah kuliah di FASA UNPAD Bandung. Setelah diterbitkannya seri petualangan Balada si Roy pada tahun 1989,ia menjadi wartawan tabloid Warta Pramuka(1990-1995) dan tabloid Karina (1994-1995). Ia juga sempat menjadi reporter Freelance di beberapa media massa. Lalu ia terjun ke dunia televisi menjadi penulis skenario, di antaranya komedi situasi Keluarga Van Danoe di RCTI (1993) dan Pondok Indah II di Anteve. Pada tahun 1995 Gola Gong bergabung dengan INDOSIAR terlibat dalam produksi kuis Terserah Anda dan sinetron Remaja 5. Tahun 1996 ia hengkang ke RCTI dan menggarap opera sabun Dua Sisi Mata Uang, (Agustus 2000), komedi situasi Ikhlas (Ramadhan 1997), Papa (Lebaran 2000), komedi superhero Sang Prabu (1999), mega sinetron Tauke Tembakau (tayang 2001), drama misteri Maharani , Pe-De dot kom, dan program spesial Tanah Air.

Beberapa novelnya banyak yang disinetronkan PT.Indika Entertainment, Petualangan si Roy, Mata Elang, sampai Aku Seorang Kapiten. Sinetron yang diangkat dari novel trilogi Islaminya (Pada-Mu Aku Bersimpuh) ditayangkan pada bulan Ramadhan 2001 di RCTI OKE, serta Al Bahri Aku Datang dari Lautan di TV7.Selain menulis novel, puisi-puisinya pernah dimuat di HAI, Republika, Suara Muhammadiyah, tabloid Hikmah, Mitra Desa Bandung, dan Harian Banten. Antologi puisinya bersama Toto ST Radik terkumpul dalam Jejak Tiga, Ode Kampung,dan Bebegig, serta tergabung dalam Antologi Puisi Indonesia 1997 versi Komunitas Sastra Indonesia. Dan untuk mengantisipasi Banten jadi provinsi, Gola Gong menjadi pemimpin redaksi tabloid Meridian (Bacaan Anak Muda Banten) hingga kini.

Karya - Karya :



Koleksi Novel Ahmad Tohari

Nama Ahmad Tohari sebagai seorang sastrawan sudah lama dikenal. Kreativitas dan produktivitasnya dalam berkarya sungguh layak dikagumi. Puluhan novel, ratusan cerpen, dan berbagai tulisan genre nonfiksi sudah lahir dari tangannya. 

Sosok Ahmad Tohari sesungguhnya tak hanya menarik dibicarakan berdasarkan karya-karyanya, tetapi juga kesantunan dan kesederhanaan gaya hidupnya. Ia dikenal sangat alergi terhadap simbol-simbol feodalisme dan kapitalisme yang konon sudah demikian kuat membelit sendi-sendi kehidupan bangsa. Sungguh beruntung saya bersama beberapa pengurus Agupena Jawa Tengah yang lain bisa sedikit ngobrol dengan novelis trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Jentera Bianglala, dan Lintang Kemukus Dini Hari di sela-sela acara menjelang seminar nasional yang digelar di LPMP Semarang pada hari Kamis, 25 Juni 2009, itu.


Karya-karyanya :

* Kubah (novel) (novel, 1980)

 

* Ronggeng Dukuh Paruk (novel, 1982)------Trilogi 1
 

* Lintang Kemukus Dini Hari (novel, 1985)------- Trilogi 2
 

* Jantera Bianglala (novel, 1986)------- Trilogi 3

 

* Di Kaki Bukit Cibalak (novel, 1986)

* Bekisar Merah (novel, 1993)
 


Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Edisi bahasa Inggrisnya sedang disiapkan penerbitannya.

Rabu, 03 Agustus 2011

Java

Java

Php

Php

Asp.Net

Asp.Net

Novel Sherlock Holmes

Sherlock Holmes

Novel Kahlil Gibran

Kahlil Gibran

Novel Harry Potter

Harry Potter

Koleksi Novel Asma Nadia

Asma Nadia merupakan salah satu penulis best seller wanita di Indonesia. Dalam waktu 10 tahun Nadia telah menulis lebih dari 40 buku, dan menyusun puluhan antologi. Beberapa penghargaan nasional dan regional di bidang kepenulisan yang pernah diraihnya al. Pengarang Terbaik Nasional penerima Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001, dan 2005, peraih Penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tahun 2005, Anugrah IBF Award sebagai novelis islami terbaik (2008), Peserta terbaik lokakarya perempuan penulis naskah drama yang diadakan FIB UI dan Dewan Kesenian Jakarta.

Kiprah penulis yang masa kecilnya dihabiskan di rumah kontrakan sederhana di pinggir rel kereta api ini juga merambah ke dunia Internasional. Ia pernah diundang menghadiri acara kepenulisan di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tahun 2006 ia menjadi satu dari dua sastrawan muda Indonesia yang diundang untuk tinggal oleh pemerintah Korea Selatan selama 6 bulan. Undangan yang sama diperolehnya dari Le Chateau de Lavigny (2009) di Switzerland.

Diantara royalti dari buku-buku yang telah ditulisnya, sebagian bersama pengarang2 lain, dimanfaatkan untuk mengembangkan RumahBaca AsmaNadia, perpustakaan dan tempat mengasah kreativitas bagi anak dan remaja kurang mampu, yang tersebar di Jakarta: Penjaringan, Depok, Ciledug, Manggarai, Bekasi dan Pulau Lancang Besar (kepulauan seribu), selain di Bogor-Cigombong, 3 lokasi di Cianjur, Gresik, Jogja, Kebumen, Purwakarta. Luar Jawa: Balikpapan, Pekanbaru, Riau, Samarinda dan Tenggarong, dll.


Asma Nadia aktif menulis dan mempublikasi karyanya semenjak ia lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta. Sasarannya adalah berbagai majalah keislaman. Ia juga menulis lirik sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok Snada.

Setelah lulus dari SMU 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia mulai aktif mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah Islam, selain tetap aktif menulis lagu yang sebagian bisa ditemukan di album Bestari I (1996), Bestari II (1997 ), dan Bestari III (2003), Snada The Presentation, Air Mata Bosnia (Snada), Cinta Ilahi (Snada), dan Kaca Diri.


Kini ibu dari dua orang anak: Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus ini adalah Ketua Yayasan Lingkar Pena, manager Lingkar Pena Publishing House, dan Ketua I Forum Lingkar Pena

Profilnya dimuat dalam buku Profil Perempuan Pengarang, Peneliti dan Penerbit di Indonesia (editor Korrie Layun Rampan, 2000). Dua cerpennya masuk dalam antologi kumpulan cerpen terbaik majalah Annida: Merajut Cahaya (Pustaka Annida). Asma juga sempat mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, workshop penulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA), dan diundang mengisi acara workshop penulisan yang diadakan ICMI ORSAT Cairo.

Karya - Karya : 

 























Koleksi Novel AA Navis

A.A. Navis "Sang Pencemooh"

Haji Ali Akbar Navis (lahir di Kampung Jawa, Padang, Sumatra Barat, 17 November 1924 – meninggal 22 Maret 2003 pada umur 78 tahun) adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka di Indonesia yang lebih dikenal dengan nama A.A. Navis. Ia menjadikan menulis sebagai alat dalam kehidupannya. Karyanya yang terkenal adalah cerita pendek Robohnya Surau Kami. Navis 'Sang Pencemooh' adalah sosok yang ceplas-ceplos, apa adanya. Kritik-kritik sosialnya mengalir apa adanya untuk membangunkan kesadaran setiap pribadi, agar hidup lebih bermakna. Ia selalu mengatakan yang hitam itu hitam dan yang putih itu putih. 

Sepanjang hidupnya, ia telah melahirkan sejumlah karya monumental dalam lingkup kebudayaan dan kesenian. Ia bahkan telah menjadi guru bagi banyak sastrawan. Ia seorang sastrawan intelektual yang telah banyak menyampaikan pemikiran-pemikiran di pentas nasional dan internasional. Ia menulis berbagai hal. Walaupun karya sastralah yang paling banyak digelutinya. Karyanya sudah ratusan, mulai dari cerpen, novel, puisi, cerita anak-anak, sandiwara radio, esai mengenai masalah sosial budaya, hingga penulisan otobiografi dan biografi.


Pandangan-pandangan A.A. Navis
Ia menyinggung tentang karya sastra yang baik. Yang terpenting bagi seorang sastrawan, menurutnya, karyanya awet atau tidak? Ada karya yang bagus, tapi seperti kereta api; lewat saja. Itu banyak dan di mana-mana terjadi. Ia sendiri mengaku menulis dengan satu visi. Ia bukan mencari ketenaran.

Dalam konteks ini, ia amat merisaukan pendidikan nasional saat ini. Dari SD sampai perguruan tinggi, orang hanya boleh menerima, tidak diajarkan mengemukakan pikiran. Anak-anak tidak diajarkan pandai menulis oleh karena menulis itu membuka pikiran. Anak-anak tidak diajarkan membaca karena membaca itu memberikan anak-anak perbandingan-perbandingan. Di perguruan tinggi orang tidak pandai membaca, orang tidak pandai menulis, jadi terjadi pembodohan terhadap generasi-generasi akibat dari kekuasaan.
 
Jadi, menurutnya, model pendidikan sastra atau mengarang di Indonesia sekarang merupakan strategi atau pembodohan, agar orang tidak kritis. Maka, ia berharap, strategi pembodohan ini harus dilawan, harus diperbaiki. "Tapi saya pikir itu kebodohan. Orang Indonesia tidak punya strategi. Strategi ekonomi Indonesia itu apa? Strategi politik orang Indonesia itu apa? Strategi pendidikan orang Indonesia itu apa? Strategi kebudayaan orang Indonesia itu apa? Mau dijadikan apa bangsa kita? Kita tidak punya strategi. Oleh karena itu kita ajak mereka supaya tidak bodoh lagi," katanya.

Beberapa Karya AA Navis


Ebook

ddddddddddd